Padang Pariaman, – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat terus menguatkan komitmen menjaga keselamatan di perlintasan sebidang.
Melalui program sosialisasi rutin, perusahaan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih disiplin saat melintasi jalur kereta.
Hingga September 2025, KAI telah melaksanakan 103 kegiatan sosialisasi dengan frekuensi minimal satu kali setiap minggu di empat lokasi berbeda.
Momentum Hari Perhubungan Nasional 2025 dan HUT ke-80 KAI, Sabtu (20/9), menjadi ajang pelaksanaan sosialisasi keselamatan di Kabupaten Padang Pariaman.
Empat titik yang dipilih meliputi JPL 33a Lubuk Alung–Duku, JPL 30a Sungai Buluh, JPL 01 Kasang, dan JPL 02 Katapiang.
Kegiatan ini berlangsung melalui kolaborasi lintas instansi.
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Dinas Perhubungan Sumatera Barat, PT Jasa Raharja, TNI/Polri, serta komunitas pecinta kereta api turut berperan aktif.
Masyarakat pengguna jalan mendapatkan imbauan langsung, pembagian stiker dan souvenir, serta sosialisasi visual lewat spanduk keselamatan.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025 pihaknya menutup 10 perlintasan liar, melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, hingga memasang 34 spanduk keselamatan di titik rawan.
“Semua langkah ini bertujuan meminimalisir kecelakaan lalu lintas di jalur kereta,” ujarnya.
Reza menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Menurutnya, pelanggaran bukan hanya membahayakan diri sendiri, melainkan juga melanggar hukum.
Hal ini sesuai Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Setiap orang yang nekat melintas tanpa hak dapat dikenai pidana penjara hingga 3 bulan atau denda maksimal Rp15 juta. Karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak menerobos palang pintu maupun mengabaikan rambu,” tegasnya.
KAI Divre II Sumbar mengajak seluruh pengguna jalan menjaga keselamatan bersama dengan disiplin berlalu lintas.
Melalui edukasi, penutupan perlintasan liar, dan koordinasi lintas sektor, KAI optimistis angka kecelakaan di perlintasan sebidang terus menurun. (***)