Padang, — Sekretaris Utama BNPB RI, Dr. apt. Rustian, S.Si., M.Kes., menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa dan tsunami di wilayah rawan seperti Kota Padang.
Ia meminta pemerintah daerah terus melatih masyarakat melalui simulasi bencana dan edukasi publik secara berkelanjutan.
“Pemerintah daerah perlu rutin menggelar simulasi agar masyarakat paham langkah penyelamatan,” kata Rustian kepada wartawan di Padang, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, latihan bersama menjadi kunci untuk memastikan jalur dan titik evakuasi berfungsi dengan baik.
Rustian juga menegaskan, sebagian besar warga Padang tinggal di zona merah rawan tsunami.
Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat sangat penting.
“Keselamatan warga adalah hukum tertinggi, maka semua pihak harus peduli,” ujarnya.
Selain itu, Rustian mengingatkan bahwa gempa besar bisa memicu tsunami, likuifaksi, dan bencana lain yang sulit diprediksi.
Ia menilai hingga kini belum ada teknologi yang mampu mendeteksi bencana secara akurat.
“Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua,” tutupnya dengan harapan.
Sementara itu, Pemerintah Kota Padang menyiapkan Drill Tsunami 2025 sebagai langkah konkret menghadapi potensi bencana.
Wali Kota Padang, Fadly, menyebut kegiatan tersebut akan berlangsung pada 5 November 2025.
Ia menargetkan pelaksanaan berjalan aman dan lancar tanpa insiden.
“Kami mengajak semua pihak ikut berpartisipasi demi kesuksesan simulasi ini,” ungkap Fadly.
Dengan dukungan penuh BNPB dan partisipasi masyarakat, Drill Tsunami 2025 diharapkan menjadi simulasi terbesar dan paling komprehensif di Indonesia.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting memperkuat kesiapsiagaan warga menghadapi ancaman bencana di masa depan. (***)












