Padang, – Wushu Indonesia (WI) Sumatera Barat terus menunjukkan konsistensi dalam meningkatkan prestasi olahraga.
Organisasi ini tidak hanya melatih atlet, tetapi juga menguatkan kualitas wasit dan juri melalui berbagai program.
WI Sumbar, di bawah kepemimpinan Yanisman SH, telah menggelar penataran wasit dan juri pada 12–14 September 2025 di Dinas PMD Sumbar.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan Kejuaraan Provinsi sekaligus Seleksi Daerah untuk Popnas dan PON cabang bela diri.
Ajang tersebut digelar pada 19–21 September 2025 di GOR Bela Diri KONI Sumbar.
Pembukaan kejurprov berlangsung khidmat dengan kehadiran Dispora, KONI, pembina, pengurus WI Sumbar, serta perwakilan WI kabupaten/kota.
Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga dimulainya pertandingan.
Dalam sambutannya, Ketua WI Sumbar Yanisman menekankan pentingnya sportivitas.
Ia meminta wasit dan juri memimpin pertandingan secara adil dan objektif.
“Kita harus menilai secara benar tanpa pilih kasih, agar prestasi yang muncul murni dari kemampuan atlet,” tegasnya, Sabtu (20/9/2025).
Ia menambahkan, meski masih terdapat keterbatasan, WI Sumbar berkomitmen konsisten membina atlet.
“Sesulit apapun, kami harus terus menjaga pembinaan atlet Wushu di Sumbar,” ujarnya.
Perwakilan KONI Sumbar turut memberi apresiasi.
Menurutnya, WI Sumbar patut dibanggakan karena berani menggelar event meski tanpa dukungan besar.
Hal itu menjadi bukti nyata komitmen organisasi.
Sementara itu, Plt Kadispora Dedy Diantolani melalui Kabid Prestasi Elvis menegaskan bahwa kejurprov sekaligus selekda ini penting untuk menjaga nama baik Sumbar di level nasional.
“Wushu telah konsisten melahirkan prestasi dan akan membawa manfaat di ajang nasional,” ungkap Elvis.
Wakil Ketua WI Sumbar, Novrianto SP, bersama Ketua Dewan Wasit-Juri Yuliarti Dewi, menegaskan pihaknya siap menyelenggarakan berbagai event.
“Prestasi mustahil diraih tanpa kualitas wasit dan juri. Karena itu kami terus meningkatkan kemampuan mereka,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).
Novrianto juga menilai kritik sebagai hal wajar. Menurutnya, masukan yang ada akan dijadikan evaluasi untuk membangun olahraga Sumbar lebih baik. (***)
