Padang, – Menjelang pelaksanaan Kongres VII Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) pada 29 November 2025, Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D., mengajak seluruh alumni untuk bersatu dan memperkuat kolaborasi demi kemajuan almamater.
Ia menilai, kebersamaan menjadi kunci utama menjaga reputasi dan kehormatan kampus.
Kongres ini sebelumnya ditetapkan melalui rapat panjang yang melibatkan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Rektor, Dewan Pembina, serta empat mantan rektor Unand.
Keputusan bersama itu menandai komitmen seluruh pihak untuk mewujudkan kongres yang inklusif dan produktif.
Dalam pernyataannya, Efa menegaskan pentingnya menurunkan ego pribadi dan mengedepankan semangat persatuan di antara para alumni.
Ia mendorong agar seluruh pihak fokus pada dialog terbuka demi mencari solusi terbaik bagi organisasi.
“Tidak ada manfaatnya jika kita terus berkonflik. Energi dan waktu akan habis untuk hal yang tidak produktif. Saatnya kita mencari format kongres bersama: satu IKA, satu kongres, satu tujuan,” ujarnya kepada wartawan di Padang, Senin (27/10/2025).
Efa menambahkan, dialog konstruktif menjadi langkah penting untuk menjaga keharmonisan antaralumni.
Ia mengajak semua pihak duduk bersama dengan niat baik demi masa depan Unand yang lebih gemilang.
“Mari kita duduk bersama dengan niat baik guna mencari solusi terbaik untuk seluruh alumni dan menjaga nama baik institusi kita. Kolaborasi dan saling menghormati adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama,” tuturnya.
Sebagai penutup, Efa memberikan apresiasi atas kiprah dan kontribusi alumni Unand di berbagai bidang.
Ia berharap semangat kolaborasi terus terjaga.
“Mari kita bersatu untuk kemajuan Unand. Prestasi dan kontribusi alumni sudah luar biasa. Saya apresiasi. Mari lanjutkan kolaborasi untuk kejayaan bangsa,” katanya.
Kongres VII IKA Unand diharapkan menjadi momentum penting memperkuat peran alumni dalam mendukung pengembangan universitas dan kontribusi bagi bangsa. (***)
