Padang, Kliksumbar – Tiga daerah di Sumatra dihantam banjir bandang akibat cuaca ekstrem.

Bencana itu menimbulkan korban jiwa, menghancurkan properti warga, dan merusak banyak infrastruktur dasar.

Kerusakan ini memerlukan penanganan cepat dari pemerintah dan BUMN agar layanan publik kembali normal.

Menanggapi kondisi tersebut, COO Dantara, Dony Oskaria, memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Bandara Internasional Minangkabau pada Senin (1/12/2025).

Pada rapat itu, ia menginstruksikan seluruh BUMN bergerak total membantu masyarakat terdampak.

Ia menegaskan bahwa percepatan kerja menjadi kewajiban bersama.

Ia juga meminta laporan rutin dari setiap BUMN agar proses tanggap darurat berjalan terukur.

Salah satu BUMN yang bergerak cepat adalah Nindya Karya.

Direktur Utama Nindya Karya, Firman, menyampaikan kesiapan penuh perusahaannya dalam mendukung pemulihan pascabencana di tiga provinsi tersebut.

“Lapor Pak Dony, Nindya Karya total kerahkan sumber daya manusia dan peralatan untuk berjibaku memperbaiki kerusakan dampak banjir bandang,” ujar Firman.

Ia menjelaskan kondisi kerusakan yang terjadi di Padang.

Selain kerusakan jalan dan jembatan, beberapa pipa dan instalasi intake air minum milik Perumda Air Minum Kota Padang juga mengalami kerusakan berat.

Kerusakan itu membuat distribusi air terganggu di banyak wilayah layanan.

Untuk menjawab kebutuhan itu, Nindya Karya langsung mengirim tim dan peralatan.

Firman menyebut bahwa perbaikan berlangsung di tujuh titik intake yang terdampak.

“Untuk perbaikan dan memastikan air mengalir ke 100 ribu pelanggan terdampak banjir bandang, kita sudah bekerja perbaiki intake di tujuh lokasi,” ujarnya.

Selanjutnya, Dony menekankan pentingnya pembaruan laporan kerja secara berkala.

Ia meminta semua BUMN memastikan progres tetap terukur dan sesuai kebutuhan lapangan.

Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan sumber daya tambahan pada masa pemulihan.

“Pak Dirut BUMN harus upgrade selalu pekerjaan. Ini masa tanggap darurat, setelah itu recovery. Ini butuh resource yang lebih kuat lagi. Ingat, kerja di daerah bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar adalah bakti BUMN untuk negeri,” ujarnya.

Pada akhirnya, rapat koordinasi ini menegaskan komitmen pemerintah dan BUMN dalam memulihkan layanan dasar masyarakat.

Kolaborasi antarlembaga menjadi fondasi utama agar pemulihan berjalan cepat, tepat, dan berkelanjutan. (***)

Editor: Redaksi

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *